ARTIKEL



Sidoarjo Juara Umum MTQ Jatim

Pameran ukm se jawa timur di acara MTQ Jatim  juga diikuti oleh "the batik souvenir" dari ponorogo 

Nusantara / Minggu, 26 Juni 2011 21:20 WIB
Metrotvnews.com, Madiun: Kabupaten Sidoarjo keluar sebagai juara umum Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) XXIV Provinsi Jawa Timur tahun 2011 di Kota Madiun, pada 19-25 Juni 2011. Mereka meraih empat juara I, empat juara II, dan empat juara III dengan total nilai 36.

"Dengan demikian, Kabupaten Sidoarjo juga menduduki peringkat pertama dari 10 besar dalam MTQ Jatim tahun 2011," ujar Ketua Dewan Hakim MTQ XXIV Jawa Timur tahun 2011 di Kota Madiun, Kiai Haji Abdushomad Buchori, saat pembacaan surat keputusan dewan hakim bersamaan dengan upacara penutupan MTQ Jatim di Stadion Wilis Kota Madiun, Ahad (26/6) malam.

Juara umum kedua diraih oleh kafilah dari Kota Malang dengan perolehan lima juara I, dua juara II dan satu juara III dengan total nilai 32. Utusan Surabaya harus puas berada di peringkat ketiga dengan perolehan empat juara I, satu juara II dan dua juara III.

Tuan rumah Kota Madiun hanya menduduki peringkat keenam dengan hasil dua juara I, dua juara II dan satu juara III, dengan total nilai 17.

Terpilih sebagai qori terbaik untuk cabang tilawah Quran golongan tartil dewasa, Samsul Arifin, asal Kabupaten Banyuwangi dengan nilai 92 akumulatif suara lagu 100. Serta qori'ah terbaik untuk cabang dan golongan yang sama diraih oleh Hanif Ma'rifah asal Kabupaten Madiun dengan nilai 91.

"Secara umum, para peserta yang mengikuti MTQ kali ini memiliki kualitas yang baik pada setiap cabang dan golongannya. Kami berharap, para pemenang yang terpilih nantinya mampu membawa nama baik Jawa Timur pada ajang MTQ nasional di Ambon, tahun 2012," kata Buchori.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyerahkan piala kemenangan juara umum MTQ XXIV Jatim 2011 ke Bupati Sidoarjo Saiful Ilah.

"MTQ Jatim di Kota Madiun ini merupakan ajang MTQ yang paling baik dari semua perhelatan sebelumnya. Kami mengucapkan terima kasih kepada tuan rumah dan juga para peserta yang telah berlomba," kata Wagub Jatim.(Ant/BEY)

 Grebeg Suro Kota Reyog
 | 02 December 2010 | 07:45 Kompasianer menilai Aktual

Perhelatan Pembukaan Grebeg Suro 2010 di Kota Reyog Ponorogo tadi malam berlangsung meriah. Acara yang juga menandai dimulainya Festival Reyog Nasional ke 17 ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, H. Saifullah Yusuf dan dibuka secara resmi oleh Bupati Ponorogo, H. Amin.
Acara pembukaan tadi malam dimulai dengan pengumuman singkat para peserta festival reyog tahun ini yang jumlahnya amat banyak, yakni sebanyak 51 group reyog. Jumlah ini, menurut panitia, adalah yang terbesar sepanjang pelaksanaan festival reyog. Dari 51 group reyog itu, 30 group berasal dari Ponorogo, dan 21 group dari luar Ponorogo.
Meski hujan sempat turun rintik-rintik, tapi alon-alon kota Ponorogo penuh sesak oleh para penonton yang ingin menikmati acara pembukaan grebeg suro. Mereka tidak hanya ingin menikmati acara itu, tetapi juga sekedar melihat-lihat keindahan kota reyog di waktu malam.
Gedung pemkab megah yang berlantai delapan, patung dan air mancur Putri Songgolangit, area Blok M (Blok Macan, area taman dengan banyak patung macan berukuran besar), serta panggung utama penyelenggaraan upacara pembukaan sungguh sangat indah dinikmati karena posisi pencahayaan dari lampu-lampu hias yang memenuhi areal alon-alon kota Ponorogo.
Acara demi acara akan berlangsung mulai tadi malam sampai dengan acara puncak pada malam 1 Syuro yang akan datang. Beberapa acara yang digelar selain festival reyog diantaranya adalah pacuan kuda, pameran lukisan, pameran bonsai, bunga hias, pemilihan kakang senduk, larung risalah doa di Telaga Ngebel, kirab pusaka, dan lain-lainnya.
Pameran lukisan sudah mulai digelar tadi malam. Bertempat di Sasana Praja lantai 1, sebuah bangunan berlantai dua yang berada di samping pendopo bupati, para pelukis lokal menampilkan karya-karya terbaiknya. Sebagian besar lukisan memang didominasi oleh lukisan mengenai reyog meski inovasi dari corak lukisan dan media juga muncul di pameran lukisan tahun ini.
Di Sasana Praja, selain pameran lukisan, juga digelar pameran pernik-pernik souvenir kota reyog, dan batik khas Ponorogo.(THE BATIK SOUVENIR - PONOROGO) Pengunjung bisa membeli pernik-pernik ini dengan harga yang kompetitif, karena para peserta pameran rata-rata adalah produsen dari aksesoris atau pernik-pernik tersebut.
Di area tengah pameran, ada pertunjukan live musik oleh anak-anak muda kota reyog. Mereka tampil kompak dan rancak, menghibur para pengunjung pameran.
Di selatan gedung Sasana Praja, digelar pameran bonsai. Beberapa bonsai memang pernah dipamerkan pada tahun lalu, tetapi bonsai-bonsai yang baru juga banyak ditampilkan. Di depan Gedung Sasana Praja, ditampilkan bunga-bunga hias yang sangat cantik. [ ]

Batik History and Background

THE HISTORY

Batik's true origin is still a mystery. The word 'batik' has been translated to mean 'to dot'. Some translated it as 'wax writing' or 'drawing with a broken line'.

It is a very old form of art, as evidence of early batik has been found in the Middle East, Egypt, Peru, Japan, East Turkistan, Europe, as well as Central Asia (India and China) as far back as 2000 years ago. Despite its uncertain origins, batik has reached its highest artistic expression in South East Asia, particularly in Indonesia and Malaysia.

Batik was first introduced to Europe in the 17th century when the Dutch, who colonized Java, Indonesia, introduced this art form to that part of the world.

WHAT MAKE BATIK SO UNIQUE ?

Batik is a crafted fabric that needs to undergo the delicate and repeated process of waxing, dyeing and boiling.

Wax is used as a mean of color blocking in the coloring process. Every part of the fabric that remains untouched by a certain color has to be covered with wax. There are also several sub-processes like preparing the cloth, tracing the designs, stretching the cloth on the frame, waxing the area of the cloth that does not need dyeing, preparing the dye, dipping the cloth in dye, boiling the cloth to remove wax and washing the cloth in soap.

The more colors a batik fabric has, the more times it has been through the process of applying wax, dyeing, and drying, then removing the wax. The process has to happen in a precise order that will produce the pattern or figures that are desired. Additionally, the order of which colors to apply also has to be followed.

Batik cloth can be made into garments, paintings, scarves, bags, table-cloths, bedspreads, curtains, and other decorative items.

Traditional batik is synonymous with silk or cotton. The re-introduction of natural dyes and technique has expanded the scope to include unexpected fabrics like chiffon, velvet, georgette, cheesecloth and voile mostly for fashion apparel. As for batik painting, the most commonly used fabrics are cotton and silk. There are various types of fabrics under these two categories such as poplin, voile, rayon, habotai silk, crepe de chine (cdc), jacquard and satin.

BATIK PRODUCTION TECHNIQUES

It can generally be divided into 3 types:

a) Canting (tjanting or tulis)

It involves outlining the designs using a canting, a metal pen tool filled with hot wax. Colors are then painted on the cloth and the process of the waxing, dyeing and boiling will be followed till the desired result is obtained. The process can take up to weeks depending on the intricacy of the pattern, which is why hand painted batik is so highly valued.

b) Cap (block printing)

It involves the application of wax directly onto the cloth using soldered tin or copper

strips block impressed with certain designs. The block, or "chop", is placed into hot wax and then hand stamped onto the fabric. When the wax is dry the fabric is dyed. Then the wax is removed and the pattern is visible.

c) Silk screening (screen printing)

Different screens are used according to the colors and patterns desired. The wax is applied onto the cloth using these screens. This printing method is usually used in the mass production of batik for commercial use.

BATIK AS AN ART

From a handicraft, batik has acquired the status of an art. Batik is a versatile medium that can become an ideal hobby for an amateur or a medium of expression for an artist. Batik as an art form is quite spontaneous and one can open up new vistas of creative form. Until recently batik was made for dresses and tailored garments only but modern batik is livelier and brighter in the form of murals, wall hangings, paintings, household linen, and scarves. If used properly, batik can make your house or office unique and inviting. Batik shall be kept in clean, tidy, neat, and regularly swept environment in the process of collection and maintenance.

Batik painting has gained popularity in recent years in the West. This painting is usually produced using the Canting technique. It has become a highly accomplished art form. Like oil painting, each Batik painting is a unique distinctive work of art.

As it is used as a wall decorative item for home and office, these batik paintings can be further enhanced by using

a) Frames made of wood and rattan

b) Wood-crafted hangers

c) Light boxes

d) Decorative sheets made of perspex or glass

e) Scrolls

Tell a friend
Sulap Helm Bekas Menjadi Barang Bernilai Tinggi

Jum'at, 03 Desember 2010 10:29:55 WIB
Reporter : Raden Catur Cahyo

Ponorogo (beritajatim.com) – Ada pemandangan berbeda dalam pameran industri kecil yang berada di stand pameran gedung Sasana Praja, pemkab Ponorogo ini.

Jika sebelumnya dalam pameran ini hanya didominasi penjual baju reyog maupun miniatur reyog, kali ini ada stand yang memamerkan produk lain. Yakni serba batik,

Seperti namannya, dalam stand pameran ini berbagai barang kerajinan pun selalu dihiasi motif bergambar batik. Uniknya, pemilik stand, Isyanto itu malah memanfaatkan limbah yang dia dur ulang kemudian dia lukis dengan gambar batik. Alhasil, dia bisa meraup keuntungan besar karena ide kreatifnya itu.

Munculnya ide membuat batik itu berawal ketika priya penghobi kesenian wayang itu tertarik ketika melihat helm yang hanya dijual Rp 2000 di pasar loak itu. Mulanya usai membeli, dia bingung mau dia apakan helem bekas yang sudah tak layak itu.

"Mulanya saya hanya membeli dan tak memikirkan mau saya apakan helem butut ini. Tapi tiba-tiba muncul ide untuk membatik helm butut itu agar menarik untuk dilihat,"jelasnya Jumat (03/12/2010).

Alhasil, dari satu helem batik yang dia buat selama kurang lebih dua hari ini menjadi barang yang sangat bernilai tinggi. Bahkan tak jarang seseorang yang tertarik untuk membeli harus mengeluarkan gocek yang banyak.

"Kalau helm batik ini saya jual antara seratus lima puluh ribu sampa tiga ratus ribu. Selain bisa digunakan untuk berkendara, helm batik seperti ini juga bisa digunakan untuk hiasan rumah,’’ pungkasnya.

‘’Saya juga melayani batik helm milik pemesan. Kalau itu harganya relative lebih murah. Soalnya saya tidak perlu memperbaiki helm mas,’’ imbuhnya.[tur/ted]
Diposkan oleh THE BATIK SOUVENIR di 10:27:00 PM 0 komentar Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Berbagi ke Google Buzz
Link ke posting ini
Reaksi:

Hari Batik Nasional
Hari Batik Nasional
Hari Batik Nasional, So What?

Hari Sabtu , 2 Oktober, diperingati sebagai hari batik nasional. Ini dimulai tahun lalu, ketika Unesco menetapkan batik sebagai warisan dunia yang berasal dari Indonesia. Sebelumnya batik oleh masyarakat Indonesia dianggap pakaian khusus, yang hanya digunakan pada momen-momen tertentu saja, seperti pernikahan.
Munculnya klaim Malaysia atas batik, lalu penetapan Unesco tahun lalu, membangkitkan sentimen masyarakat Indonesia untuk mengenakan batik. Maka sekarang setiap Jumat, banyak perusahaan yang mewajibkan karyawannya mengenakan batik. Lalu berbagai desain kemeja, gaun, kaos yang bermotifkan batik. Permintaan batik naik pesat.
Setelah satu tahun penetapan hari batik nasional, adakah perkembangan positif bagi dunia batik? Selain permintaan pasar dan desain yang makin bervariasi, aku belum melihat hal positif lain. Contohnya industri batik. Memang di beberapa daerah berkembang, seperti di Jogja dan Pekalongan, baik itu batik tulis maupun cap. Tetapi para pengusaha batik itu pun tahu ada ancaman dari Utara, yaitu banjirnya batik cetak dari negeri China.
Di sisi lain , masih banyak batik-batik Indonesia yang kurang berkembang, seperti batik Lasem maupun motif-motif dari daerah lain. Mereka ini tidak semaju rekannya di Jogja atau Pekalongan , karena sudah lama tertidur. Butuh bantuan dari pihak lain, baik modal, promosi maupun proteksi.
Hal lain yang masih jalan di tempat, mayoritas orang Indonesia sudah gemar memakai batik. Tetapi mayoritas juga tidak tahu cita rasa dari batik. Sebagian besar dari kita, tidak pernah tahu motif-motif batik. Tahunya cuma harga batik mahal-murah, atau merek yang terkenal atau tidak. Habis itu, ya kita tidak tahu apa-apa.
Bila hanya begini-begini saja, maka batik akan surut pelan-pelan. Batik hanya akan menjadi tren, yang 2-3 tahun lagi akan pudar dan ditinggalkan. Seperti judul warta ini, hari batik nasional, so what? Kita akan kembali mengikuti tren dunia.
THE BATIK SOUVENIR
Diposkan oleh THE BATIK SOUVENIR di 10:50:00 AM 0 komentar Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Berbagi ke Google Buzz
Link ke posting ini
Reaksi:

GEDUNG PUSAT SOUVENIR
GEDUNG PUSAT SOUVENIR
KINI HASIL KARYA THE BATIK SOUVENIR BISA DIDAPAT DI GEDUNG PUSAT SOUVENIR DINAS KOPERASI JAWA TIMUR JL. RAYA JUANDA. ,
BUKA HINGGA PUKUL 8 MALAM, MINGGU JUGA BUKA
Diposkan oleh THE BATIK SOUVENIR di 9:51:00 AM 0 komentar Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Berbagi ke Google Buzz
Link ke posting ini
Reaksi:

SELAMAT DATANG DI THE BATIK SOUVENIR ....
SELAMAT DATANG DI THE BATIK SOUVENIR ....
SELAMAT DATANG DI DUNIA BATIK... DUNIA MENGEKSPRESIKAN DAN MENGAPRESIASI BUDAYA BATIK INDONESIA.....

MEMAKAI BATIK SEBAGAI WUJUD KEKUATAN KARAKTER BANGSA KITA DALAM MENGHARGAI BUDAYA BANGSA.....

DI THE BATIK SOUVENIR ANDA TIDAK HANYA MEMAKAI & MENIKMATI BATIK MELALUI BAJU/PAKAIAN ANDA...

ANDAPUN BISA MEMILIKI KEKAYAAN BATIK INDONESIA KHUSUSNYA BATIK JAWA TIMUR LEWAT SOUVENIR-SOUVENIR BATIK KAMI.....


ANDA BISA MEMESAN SOUVENIR DI THE BATIK SOUVENIR .....

UNTUK INFO DAN PEMESANAN SILAHKAN MENGHUBUNGI:
085733661184 (IM3)
0817336684 (XL)

LESTARIKAN BUDAYA BATIK INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar